“Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan!”
Mazmur 40:5
Selama bertahun-tahun, masyarakat dunia menaruh kepercayaan besar terhadap sistem finansial. Kalau kita ditanya: apakah hal yang paling penting di dunia yang fana ini? Tentu saja uang. Benda apa lagi yang bisa membuat nyawa melayang, saudara kandung bermusuhan, bahkan ayah mengusir anaknya sendiri? Lalu, bukankah setiap orang yang memiliki uang, akan secara naluriah menyimpannya di tempat yang terbaik dan teraman? Tentu saja. Lalu institusi apa yang begitu dipercaya oleh orang-orang terkaya di dunia, oleh perusahaan-perusahaan paling kuat di tiap benua? Tuhan? Bukan, melainkan bank investasi. Ada yang namanya Bear Stearns, Lehman Brothers, Merryl Lynch, dan masih banyak lagi. Lalu apa yang terjadi kalau bank-bank ini kolaps? Masih ada asuransi. Jadi, kombinasi antara bank dan asuransi, menjadi begitu diimani oleh para nasabahnya: dianggap aman, abadi, bahkan melebihi iman kebanyakan orang kepada Tuhan.
Lalu, apa yang terjadi akhir-akhir ini? Tanpa hujan belerang atau tulah kodok, tiba-tiba bumi finansial gonjang-ganjing dan perusahaan-perusahaan yang lebih diimani daripada Tuhan ini bertumbangan dengan sendirinya. Coba lihat ukuran mereka: Bear Stearns: 29 milyar dollar AS, bubar. Lehman Brothers: 692 milyar dollar AS, tamat. Bank investasi perumahan Amerika, Fanny Mae dan Freddy Mac, 200 milyar dollar AS, bangkrut. Ah, tidak apa-apa. Janganlah gentar imanmu, karena toh masih ada perusahaan asuransi yang menjamin keamanan uang kita? Mohon maaf: American International Group atau AIG, asuransi terbesar di Amerika, bangkrut dengan sisa 85 milyar dollar AS!
Banyak orang kaya yang pusing tujuh keliling menyaksikan uang mereka menguap di udara. Saya tidak menyalahkan mereka, atau menganggap bahwa dunia finansial adalah dunia kelam yang tidak kristiani. Sama sekali tidak. Saya ikut sedih membayangkan jutaan dollar dana yang lenyap, hasil kerja keras bertahun-tahun. Tapi, saya hanya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan arti iman dan kepercayaan. Bayangkan saja, bahwa bank investasi seperti Lehman Brothers bisa mengumpulkan uang sebesar 692 milyar dollar AS hanya dengan modal kepercayaan. Tidak ada tanah yang dibeli, tidak ada aset atau mesin pabrik yang berpindah tangan. Sesudah kita menyetor dana kita, yang kita peroleh hanyalah selembar surat. Dan, sekarang, kepercayaan yang nampaknya setegar batu karang itupun hancur berantakan.
Lalu, mengapa begitu sulit bagi kita untuk menaruh kepercayaan kita kepada Tuhan? Apakah kita tidak sadar, bahwa selama 2000 tahun sesudah wafatnya di kayu salib, Tuhan Yesus masih dengan konsisten hadir di dunia melalui gerejaNya? Lehman Brothers sendiri didirikan tahun 1850, dan tamat pada usianya yang ke 158 tahun. Bagaimana kita mendefinisikan kepercayaan? Mazmur 40 menuliskan satu prinsip sederhana yang kadang-kadang kita lupakan, yaitu: letakkanlah kepercayaanmu hanya kepada Tuhan! Karena dunia ini - bahkan pemerintah yang terkuat, bank investasi tertua, atau asuransi terbesar sekalipun - bisa hancur begitu saja. Sementara, kasih Tuhan Yesus, Tuhan kita, abadi! Amin.