Efesus 2:8
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah
Tulisan yang terinspirasi oleh COB JPCC.
Apakah iman itu? Bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat dan dasar dari sesuatu yang kita harapkan. Kedua pernyataan dari Ibrani 11:1 ini mengandung paradox luar biasa bukan? Bukti yang tidak bisa dilihat - apakah itu masuk akal? Semua sistem peradilan dunia dibuat untuk memutuskan kasus berdasarkan evaluasi bukti. Jika buktinya tidak dapat bisa dilihat, bagaimana suatu perkara bisa diputuskan? Demikian pula pernyataan 'dasar dari sesuatu yang kita harapkan'. Harapan kan belum terjadi, lalu dasarnya apa? Dasar harapan adalah jaminan yang belum jadi, bisa kemudian batal jika yang diharapkan tidak terjadi!
Tetapi, iman mengandung kekuatan besar. Tuhan Yesus dalam Matius 17:20 berkata bahwa sebiji sesawi saja bisa memindahkan gunung! Bahkan iman Petrus lebih kecil dari biji sesawi, ketika Tuhan Yesus menolongnya supaya tidak tenggelam. Banyak kisah dalam Alkitab tentang kekuatan iman, dari perwira Romawi sampai perempuan yang mengalami pendarahan. Semuanya menunjukkan dahsyatnya kekuatan iman!
Sekali lagi, bagaimana kita membayangkannya? Tidak kelihatan tetapi mengandung kekuatan luar biasa?
Sains punya jawabannya: gravitasi! Setiap orang pasti sadar akan adanya gaya gravitasi. Semua mahfum bahwa apa yang naik keatas akan jatuh jika tidak disangga, dan semakin tinggi posisinya, semakin keras jatuhnya. Manusia perlu membangun mesin berukuran raksasa untuk menerbangkan pesawat, dan 90% dari pesawat luar angkasa ketika berangkat dari bumi adalah bagian roketnya : yang fungsinya cuma untuk melawan gaya gravitasi.
Tetapi gaya gravitasi ini tidak bisa dilihat, bukan? Tidak bisa diukur, tidak bisa difoto. Satu-satunya bukti mengenai gaya gravitasi adalah terdeteksinya gelombang gravitasi bulan Februari 2016 oleh laboratorium LIGO di Amerika Serikat! Fenomena yang diramalkan Einstein tahun 1916 ini adalah hasil perjalanan panjang manusia yang berusaha mendeteksi gravitasi.
Bagaimana kekuatan gaya gravitasi, apakah seperti iman? Ya. Contoh paling mudah adalah pembangkit listrik tenaga air. Di Jatiluhur misalnya, yang terjadi sangat sederhana: melalui bendungan, dibuat perbedaan tinggi permukaan air sehingga air yang terjun dipakai untuk memutar turbin yang menghasilkan listrik. Luar biasa bukan? Cukup untuk menerangi sebuah kota!
Inilah dasar dari harapan dan bukti yang tidak terlihat. Kita tahu gravitasi itu ada, kita rasakan kekuatannya, tetapi tidak terlihat! Dan patutkah kita bimbang meletakkan harapan padanya, hanya karena ia tidak kelihatan?
Harnaz