Tuesday, April 24, 2007

Hari 1 - 23 April 2007 - Bukan Salah Siapa Siapa!

”Jawab Yesus, "Bukan dosa orang itu dan juga bukan dosa orang tuanya yang menyebabkan dia buta sejak lahir. Orang itu buta supaya kuasa Allah menjadi nyata di dalam dia.”
Yoh 9:3


Satu cara pikir yang harus dirubah mengenai sakit penyakit dan musibah: bahwa itu semua terjadi bukan kutukan! Itu bukan terjadi karena kesalahan, hukuman, atau karma yang tidak jelas juntrungannya. Alkitab dan kekristenan sebenarnya tidak mengenal karma! Bukankah Allah pernah bersabda, pembalasan adalah hakKu? Adakah karma pernah menimpa Yakub karena melangkahi Esau? Tidak! Toh, Ayub dihajar penderitaan walaupun hidupnya bersih - dimanakah yang namanya karma itu? Tapi, pemikiran soal karma ini selalu menghantui setiap orang yang kena musibah, sehingga separuh dari sisa tenaga yang tidak seberapa itu dihabiskan untuk menjerit: mengapa? Apa salah saya? Wahai kawan, bukan kamu yang salah! Tidak ada yang salah!

Lalu apa? Tuhan Yesus menjelaskan dengan gamblang dalam perikop ini. Sang buta dalam cerita Yohanes 9, bukan buta karena dosa orang tuanya. Bukan buta karena dosa dia sendiri. Jadi, mengapa dia layak menerima kebutaan itu? Apa sebab kebutaan itu ada padanya sejak lahir? Bukan karena dosa siapa-siapa. Lalu siapa yang bertanggung jawab? Allah! Karena Yesus berkata lantang, bahwa kebutaan itu terjadi supaya kuasa Allah menjadi nyata di dalam dia. Supaya Allah terwujud dan menjelma menjadi bentuk yang dapat diraih, diraba, dan dikagumi, lewat peristiwa ajaib yang terjadi pada seorang buta, seorang sakit, atau seorang miskin. Supaya Allah hadir di tengah manusia!

Jadi, penderitaan, sakit penyakit, apalagi yang datang begitu saja, bukanlah sesuatu yang sia-sia. Bukanlah suatu akibat dari perbuatan najis atau dosa nenek moyang. Bukan juga karena karma atau nasib belaka. Tapi, semua itu datang, karena Allah punya rencana. Karena Allah ingin menunjukkan kuasaNya melalui manusia. Karena Allah ingin kuasaNya menjadi nyata dalam diri seseorang. Untuk itu, tenangkanlah hatimu, temanku! Jangan mencari apa dan siapa yang salah. Berdirilah teguh, bersiap-siaplah. Karena Allah sendiri telah memilihmu! Karena kemuliannya akan kaunyatakan pada waktunya nanti. Berdirilah, teguh, tegap. Allah sudah memilihmu!

No comments: