“Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu akan datang”
Matius 24:40 – 42
Setiap kali membaca ayat ini, seringkali terdengar seperti dongeng anak-anak saja, bukan? Seolah-olah apa yang dijelaskan adalah sebuah perumpamaan saja, bukan kejadian yang sebenarnya. Mungkin, Tuhan Yesus hanya bermaksud menakut-nakuti murid-muridNya saja, supaya mereka lebih paham bahwa masalah pertobatan bukan masalah ‘nanti, masih lama’, tetapi harus dilakukan segera dan mendesak.
Namun, apa yang disabdakan Tuhan Yesus ternyata benar adanya. Bencana, seperti yang dikisahkan dalam perikop diatas, seringkali terjadi begitu cepat, begitu mendadak. Apakah Anda sudah menonton film 2012? Film yang menghebohkan ini menggambarkan tentang kira-kira apa yang terjadi jika dunia kiamat pada tahun 2012 nanti. Ide kiamat tahun 2012 didapat dari penanggalan kuno bangsa Maya. Bangsa Maya yang berasal dari Amerika Tengah ini memiliki teknologi yang sangat tinggi, mampu membangun piramid-piramid raksasa dengan ketelitian yang sangat tinggi. Tapi, bangsa ini seolah lenyap ditelan bumi, dan sisa-sisa keturunannya pun sangat sedikit. Salah satu peninggalan bangsa Maya adalah sebuah penanggalan (kalender) yang akurat. Nah, kalender ini masih bisa menunjukkan waktu bahkan ribuan tahun sesudah bangsa Maya sendiri punah. Kalender ini, berakhir pada tahun 2012!
Sebenarnya, Indonesia pernah mengalami sebuah ‘kiamat kecil’ yang menimpa propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 5 tahun yang lalu. Menyimak cerita-cerita tentang kedatangan tsunami, terdengar persis seperti apa yang diceritakan dalam Alkitab. Ada seorang bapak yang pagi-pagi naik motor untuk mencari sarapan pagi, membeli lontong sayur di daerah yang agak tinggi. Ia kaget mendengar berita gempa, dan ketika kembali ke rumahnya, semua sudah lenyap – rumahnya, desanya, bahkan 12 anggota keluarganya! Banyak sekali cerita seperti itu terdengar, persis seperti yang dikisahkan di perikop diatas. Orang bekerja, kawin dan mengawinkan, sampai ketika ‘air bah’ datang!
Saya pernah mendengar sebuah kisah yang sangat menyedihkan, dari seorang rekan asal Aceh yang membantu rekan saya di PBB yang bertugas di Aceh. Ia terlihat sebagai seorang yang biasa-biasa saja, bahasa Inggrisnya cukup bagus, dan ekonominya juga lumayan. Namun, rekan saya terkejut ketika diundang ke rumahnya untuk makan malam. Di garasinya, ada sebuah mobil kijang miliknya sendiri, dan sebuah bangkai mobil yang hanya tersisa rangkanya saja, hancur berantakan, namun dibungkus dengan sangat rapi dan dipajang seperti sebuah karya seni. Ketika rekan saya bertanya, ternyata jawabannya sangat mengharukan. Sang rekan asal Aceh ini kehilangan segala-galanya pada waktu tsunami – rumah, 3 orang kakak, 2 orang adik, serta keponakan-keponankan (2 kakaknya sudah menikah), termasuk orang tua dan kakek-neneknya, yang dulu tinggal serumah. Ketika ia pulang mendapati semuanya hilang, yang dapat ia temukan adalah bangkai mobil ini, yang merupakan bangkai mobil milik kakaknya dulu. Tidak ada foto, video, atau album yang selamat. Jadi, kini, hanya bangkai mobil itulah, yang mengingatkannya pada masa lalunya.
Jadi, memang betul apa yang dikatakan di dalam perikop ini. Bahwa ada yang diambil, ada yang tidak; ada yang selamat, ada yang tidak; dan semuanya terjadi dengan begitu cepatnya dan tidak terduga. Siapa menyangka, bakal ada gelombang besar yang menyapu sampai mampu melemparkan kapal laut puluhan kilometer ke daratan? Bahkan teknologi manusia hanya bisa bengong menyaksikannya lewat satelit, dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Memang, bencana demikian bisa dan bahkan sudah pernah terjadi. Apa yang akan terjadi tahun 2012? Mungkin tidak ada yang tahu sekarang. Namun, camkanlah, bahwa apa yang dikatakan Tuhan Yesus bukanlah dongeng belaka, bukan sebuah perumpamaan, melainkan suatu peringatan. Peringatan, agar kita segera berubah dan memperbaiki diri kita agar kita seperti Rexona – siap setiap saat!
Amin
1 comment:
berjaga jaga dan bersiaplah.karena kita tidak tahu kapan waktu itu tiba."akan kiamat" menurut saya tak ada ikatan waktu ataupun pengaturannya,entah kapan waktu itu akan tiba karena tanpa kita sadari pembelajaran kiamat itu setiap ada peristiwa dibawah alam sadar kita,kita alami.entah itu besar entah kecil hanya kita kurang menyadari nya.
Post a Comment