„Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama kepada anak itu, katanya:“Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki“; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud.“
Rut 4:17
Raja Daud yang dikenal sebagai raja terbesar dalam sejarah orang Yahudi, ternyata tidak 100% murni keturunan Yahudi. Alkitab mencatat bahwa Raja Daud memiliki keturunan Moab dari Rut, neneknya. Moab tentu saja pada saat itu merupakan bangsa kafir yang tidak mengenal Allah, tetapi seorang Rut begitu mulianya sampai-sampai Allah memilih dia untuk menurunkan Daud, Salomo, dan kemudian Tuhan Yesus. Jika memang Allah menganggap bangsa Yahudi sebagai ‚bangsa pilihan’ dan menentukan keturunan sebagai satu-satunya syarat untuk berkatNya, maka tidak mungkin Rut bisa masuk ke dalam jajaran keturunan ini.
Alkitab berkali-kali mencatat bahwa tidak seperti manusia, Allah tidak memilih orang berdasarkan pada kemampuan fisik maupun keturunannya. Allah memilih Yakub daripada Esau, karena Esau bermental rendah dan menjual hal sulungnya hanya demi semangkuk makanan. Allah memilih Daud yang dituliskan ‚bersemu merah’ karena muda untuk melawan Goliath yang tinggi dan kekar. Allah memilih Rut, karena keteguhannya dalam melayani Naomi dan kesediaannya untuk meninggalkan cara hidup lamanya. Dalam perjanjian baru pun demikian: Allah justru memilih Saulus, seorang Ahli Taurat yang sebelumnya sering adalah penganiaya jemaat, sebagai pelayanNya.
Jelaslah bahwa Allah mengenali pribadi seseorang dan memilih pelayanNya berdasarkan integritas dan sikap mental yang dimiliki oleh orang itu. Melalui Daud, Yakub, Paulus, dan tentu saja Rut, kita bisa melihat betapa Allah tidak salah pilih, karena semua orang itu kemudian membuktikan integritas dan keteguhanNya dalam pelayanan, meskipun pada awalnya orang tidak akan menyangka bahwa potensi seperti itu ada di balik wajah seorang perempuan Moab atau seorang gembala yang masih sangat muda. Jadi, asahlah integritas Anda! Niscaya Anda akan dipilih Allah, apapun kondisi fisik dan keturunan Anda.
No comments:
Post a Comment