Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
Markus 11:24
Mintalah, maka hal itu akan diberikan kepadamu! Sesuatu hal yang sulit bukan? Tapi ada suatu fakta yang menunjang Firman ini. Secara logis, jika manusia melakukan sesuatu yang bermanfaat, maka hal itu akan terus dilakukannya, karena ada insentif positif. Maksudnya adalah, ada keuntungan yang diperoleh dari kegiatan itu. Contohnya, bila orang makan dan merasa kenyang, maka orang akan terus makan. Tapi jika makanan itu membuat seseorang sakit, maka orang tersebut tidak akan makan lagi. Insentif positifnya adalah rasa kenyang yang nikmat itu!
Doa adalah sebuah fenomena sejarah. Sebuah tonggak rohani di tengah dunia yang kian sekuler seperti masa kini. Mengapa? Karena doa - yang begitu umum dan wajar dikenal di masyarakat - ternyata tidak memiliki bukti ilmiah! Apa gunanya berdoa? Apakah ada jaminan bahwa permohonan doa akan dikabulkan? Apakah ada efek positif dari doa yang mempengaruhi kondisi psikologis, kejiwaan, apalagi pengaruh fisik? Tidak! Tapi, di hari ini, milyaran manusia di dunia sedang berdoa. Dan manusia sudah berdoa sejak ribuan tahun yang lalu, tepatnya 2000 tahun untuk umat Kristen. Kalau doa itu omong kosong, kalau doa itu tidak membawa manfaat apa-apa - bagaimana manusia bisa tetap berdoa selama 2000 tahun?
Untuk membuktikan hal ini, coba tuliskan di selembar kertas, daftar permohonan dalam doa Anda dari kecil sampai sekarang. Lalu coba periksa: mana yang dikabulkan, mana yang tidak. Yang dikabulnya menjadi mayoritas bukan? Dan bagi yang tidak dikabulkan - misalnya keinginan untuk jadi astronot di masa kecil - pasti sudah diganti dengan suatu anugerah yang lebih mulia lagi! Nah, jelas bukan? Doa itu nyata, senyata kamu dan saya. Oleh karena itu berdoalah!
Dalam perikop diatas Tuhan Yesus menegaskan pentingnya arti doa dan iman percaya. Berdoalah, datanglah kepada Tuhan! Mintalah kepadanya - kekuatan, kepulihan, kesembuhan! Niscaya Ia akan mendengarkan doamu, seperti doa milyaran manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Statistik membuktikan, bahwa doa itu punya kuasa. Mintalah kepadaNya, maka untukmu akan diberi!
No comments:
Post a Comment