Renungan Masa Advent 2004
Tidak terasa, kita telah memasuki masa Advent minggu kedua. Menyesal rasanya tidak ke gereja 2 minggu berturut-turut, sampai-sampai saya tidak sadar bahwa ulang tahun Tuhan Yesus semakin mendekat. Mulai hari ini, renungan di blog saya akan diisi dengan renungan bertemakan Natal, titik awal daripada kehadiran Tuhan Yesus sebagai manusia di bumi. Selamat membaca!
“Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia”
Yoh 1:4
Pohon Natal sudah menjadi aksesoris wajib menjelang hari Natal. Dari Mal Taman Anggrek sampai Pasar Pagi Mangga Dua, pohon cemara dari berbagai bahan dengan hiasan lampu-lampu cantik berdiri megah dimana-mana. Bersyukurlah kita hidup di Indonesia yang demokratis, yang membiarkan setiap umat beragama merayakan hari besarnya. Marilah kita memahami arti pohon natal bagi kelahiran Yesus.
Mengapa selalu dipilih pohon cemara sebagai pohon natal? Di Eropa, tempat tradisi pohon natal ini berasal, bulan Desember biasanya adalah puncak musim dingin. Di musim ini, hampir semua tumbuh-tumbuhan dan hewan tidak beraktivitas: ada yang berhibernasi atau mati sama sekali. Seolah-olah suhu dibawah nol dan ketiadaan sinar matahari di musim dingin menghapuskan semua tanda-tanda kehidupan: tidak ada daun hijau, tidak ada kicau burung, tidak ada cicitan tupai. Kecuali, pohon cemara. Hanya pohon cemaralah yang sanggup hidup di musim dingin yang paling dingin sekalipun. Pohon inilah satu-satunya yang bertahan menghadirkan warna hijau daun di dunia yang hampir mati tercekik musim dingin. Pohon cemara, adalah lambang kehidupan di tengah keputusasaan!
Elemen apa lagi yang membentuk sebuah pohon natal? Lampu hiasannya. Sebuah pohon natal kurang afdol rasanya jika tidak memiliki lampu kelap-kelip. Pohon natal raksasa di Rockefeller Center, New York, atau di Mal Taman Anggrek, Jakarta, sebenarnya tidak memiliki banyak hiasan atau ornamen, tapi yang pasti dilengkapi oleh ratusan lampu penghias. Cahaya, atau terang, merupakan elemen kedua yang sangat penting untuk sebuah pohon natal. Cahaya ini juga mengandung arti yang mendalam, dimana kelahiran Yesus dilambangkan sebagai hadirnya terang di tengah-tengah dunia yang gelap. Yesus hadir sebagai terang, memberikan cahaya keselamatan bagi manusia yang sudah lama tenggelam dalam kegelapan dosa.
Ia yang memberi Hidup itu juga hadir sebagai Terang, yang membawa keselamatan bagi umat manusia. Maranatha!
No comments:
Post a Comment